Apa
itu Hewan Nokturnal?
Hewan
nokturnal (nocturnal) tidur di siang hari dan melakukan semua aktivitasnya pada
malam hari.
Tidak
hanya hewan, sebagian tanaman juga aktif di malam hari. Sebagain tanaman bunga
teramati mekar di malam hari.
Penyebab
Perilaku Nokturnal
Perilaku
nokturnal dilandasi oleh alasan tertentu. Ada setidaknya dua penyebab utama.
Perilaku
nokturnal antara lain terlihat pada hewan yang hidup di daerah panas ekstrim
atau padang pasir.
Hewan
tersebut tidak dapat menyesuaikan diri dengan panas sehingga lebih memilih
tidur selama siang hari dan aktif pada malam hari saat suhu sudah turun
Faktor
keamanan merupakan alasan lainnya. Kecuali hewan nokturnal, semua hewan lainnya
terjaga dan memburu mangsanya pada siang hari.
Hewan
nokturnal tidak aktif si siang hari untuk melindungi diri dari hewan-hewan
diurnal (aktif pada siang hari).
Namun
tetap, hewan nokturnal tetap mesti waspada pada predator nokturnal.
Bagaimana
Hewan Nokturnal Melihat dalam Gelap?
Mata
hewan nokturnal seperti mata kucing mampu beradaptasi untuk melihat dalam
gelap.
Hewan
nokturnal lain mungkin memiliki penglihatan buruk namun mempunyai penciuman dan
pendengaran kuat untuk membantunya bertahan hidup dalam gelap.
Fakta
Hewan Nokturnal
Berikut
adalah beberapa fakta tentang hewan nokturnal (nocturnal):
1.
Hamster membuat liang dan bersembunyi pada siang hari untuk menghindari
musuh-musuhnya.
2.
Macan tutul salju memanfaatkan salju untuk menyamarkan diri saat berburu
mangsa.
3.
Aye Aye tidur di sarang pada siang hari untuk memberikan perlindungan dari
predator.
4.
Burung hantu mampu berburu dengan mudah pada malam hari karena memiliki
penglihatan yang tajam.
Daftar
Hewan Nokturnal
Berikut
ini adalah daftar sebagian hewan nokturnal:
-
Kucing
- Serigala
- Sigung
- Jaguar
- Tupai
- Lemur
- Luak
- Rakun
- Kunang-kunang
- Tarantula
- Kelelawar
- Tikus
- Kalajengking
- Landak
- Ular python
- Hamster
- Aye-aye
- Kiwi
- Koala
- Tarsius
- Wombat
- Burung hantu
- Kecoa
- Rubah
- Jangkrik
- Cerpelai
- Trenggiling
- Kanguru
Semut
termasuk dalam ordo “Hymenoptera” dan memiliki hubungan kekerabatan dengan
tawon.
Diyakini
semut pertama kali muncul selama periode Cretaceous dan merupakan produk
evolusi tawon yang berasal dari periode Jurassic.
Para
ilmuwan memperkirakan semut telah hidup di bumi selama lebih dari 100 juta
tahun.
Berikut
adalah klasifikasi ilmiah semut:
Kingdom:
Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Hymenoptera
Suborder: Apocrita
Superfamily: Vespoidea
Family: Formicidae
Semut
bisa hidup hampir di semua daratan bumi. Semut hidup dalam koloni besar dengan
pembagian tugas yang rapi antar anggota koloni.
Koloni
beranggotakan dari beberapa ratus hingga jutaan ekor.
Koloni
umumnya memiliki satu atau dua betina subur yang disebut “ratu”, beberapa
pejantan subur yang disebut “drone”, dan sejumlah besar betina steril yang
disebut “pekerja”.
Ratu
dan semut jantan bertanggung jawab untuk reproduksi. Para semut pekerja juga
dibagi lagi dalam beberapa kategori berdasarkan tugas yang mereka lakukan.
Beberapa
tugas termasuk mengumpulkan makanan, membela koloni, serta merawat larva, telur
dan pupa.
Berikut
adalah informasi dan fakta menarik perihal semut.
1. Semut
sebagian besar ditemukan di iklim panas.
2. Terdapat
lebih dari 10.000 spesies semut di seluruh dunia.
3. Rentang hidup
rata-rata seekor semut adalah 45 sampai 60 hari.
4. Semut
memiliki kaki sangat kuat yang membantu untuk berjalan cepat.
5. Warna semut
berkisar antara hitam, hijau, merah, coklat, kuning, biru, atau ungu.
6.
Semut mampu mengangkat beban sekitar 20 kali berat tubuhnya sendiri.
7. Semut dewasa
tidak dapat menelan makanan padat. Mereka bergantung pada jus (sari makanan)
yang diperoleh dari potongan-potongan makanan padat.
8. Semut
menggunakan antena sebagai peraba dan pembau.
9. Ukuran semut
berkisar dari 2 sampai 7 mm. Carpenter ant merupakan pengecualian karena
dapat
meregang sampai 2 cm bahkan lebih.
10. Ada
setidaknya satu ratu dalam setiap koloni semut.
11. Semut
memiliki dua perut. Satu perut untuk menyimpan makanan bagi dirinya sendiri dan
perut lainnya berguna untuk menyimpan makanan yang bisa dibagikan ke semut
lain.
12. Semut
memiliki otak terbesar di antara semua serangga. Dikatakan bahwa kekuatan
pemrosesan dalam otak semut setara dengan komputer Macintosh II.
13. Beberapa
jenis semut dapat tidur tujuh jam sehari.
14. Semut
sebagian besar merupakan omnivora. Artinya, mereka merupakan pemakan segala
mulai dari serangga lain, biji, minyak, dan remah roti.
15. Ratu semut
memiliki sayap ketika lahir. Sayap ini kemudian tanggal saat ratu semut mulai
membangun koloni.
16. Semut hitam
dan semut kayu tidak memiliki sengat, namun mereka mampu menyemprotkan cairan
asam formiat.
17. Semut
pemotong daun tropis menggunakan rahang tajam yang mereka miliki untuk memotong
daun dan membuatnya menjadi semacam bubur (pulp). Pulp tersebut kemudian
digunakan sebagai media bercocok tanam jamur yang menjadi makanan mereka.
18. Salah satu
tugas semut pekerja adalah mengambil sampah dari sarang dan kemudian
memasukkannya ke dalam tempat pembuangan sampah.
19. Ketika seekor
semut pekerja menemukan sumber makanan, ia akan meninggalkan jejak aroma untuk
menarik semut lain agar datang ke lokasi tersebut.
20. Semut
Slave-Maker (Polyergus Rufescens) melakukan penyerangan ke sarang semut lain
dan mencuri pupa mereka. Setelah menetas, semut hasil curian tersebut lantas
dijadikan pekerja seperti layaknya budak.
21. Sekitar
700.000 anggota dapat ditemukan pada koloni semut tentara (Eciton Burchelli).